KOMIS IX JANJI PERJUANGKAN ANGGARAN PMI
Komisi IX DPR akan memperjuangkan peningkatan anggaran PMI untuk peningkatan pelayanan darah, dan mendorong pemerintah dalam hal ini Kementeraian Kesehatan lebih memperhatikan anggaran yang diperlukan bagi kepentingan PMI.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IX Hernani Hurustiati dan Novarianti Yusuf dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX dengan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK), di Gedung DPR Jakarta, Kamis (18/2)
Selain ingin mengetahui visi dan misi JK dalam memimpin PMI, RDP Komisi IX ini juga akan membahas peranan PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Indonesia, penanggulangan bencana dan kegiatan kemanusiaan yang lain serta peranan PMI dalam menurunkan angka kematian khususnya kematian ibu dan anak.
Komisi IX juga menyampaikan penghargaan terhadap upaya cepat Ketua Umum PMI yang sangat luar biasa gerakannya, “Sehingga banyak masyarakat optimis bahwa kebutuhan darah itu akan dapat teratasi dan dijamin sehat serta tidak terlalu berbelit-belit untuk memperoleh darah yang diperlukan oleh masyarakat,” demikian Endang Agustini Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar.
Sedangkan Surya Chandra Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Perjuangan menyatakan, betapa pentingnya pelayanan darah bukan saja bagi kesehatan tapi juga untuk menyelamatkan manusia dan regulasi yang mendukung, perlunya anggaran untuk pelayanan darah termasuk UU Kesehatan yang menyatakan pelayanan darah menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Apa harapan dari Ketua Umum PMI tentang regulasi-regulasi yang belum sempurna dan harapan untuk mengadakan anggaran untuk ini,” tanya Surya.
“Apakah perlu dibuat UU tersendiri mengenai pelayanan darah ini, biar jelas siapa yang bertanggung jawab,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, mantan Ketua Umum Golkar ini mengaku tidak terlalu memprioritaskan hal tersebut. "Eksistensi PMI itu tergantung dari bakti kepada masyarakat. Banyak UU tidak ada bakti, hilang (peran) PMI. Kalau UU sederhana tetapi bakti terhadap masyarakat, itulah eksistensi kita," kata JK.
JK mengatakan lembaga yang dipimpinnya terus memperbaiki sistem, termasuk dalam hal penyimpanan dan distribusi darah. Untuk urusan distribusi, PMI tidak mau kalah dengan restoran cepat saji Mc Donald's.
JK menjelaskan PMI di suatu wilayah tidak terbatas untuk memasok darah ke wilayah lainnya. Tetapi, PMI senantiasa siap untuk menyediakan kebutuhan darah di wilayah manapun.
"Misalnya, DKI tidak hanya membantu DKI tetapi juga bisa membantu wilayah Bogor," kata mantan Wapres ini. (sc) Foto:Iwan Armanias.